Kabupaten Tangerang kin.co.id – Dalam momentum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Desa se-Kecamatan Balaraja awal bulan ini, muncul sebuah ide usulan menarik yang sarat dengan nilai-nilai keagamaan. Tb. Bayu, Ketua Satgas Banten KESTI TTKKDH DPAC Balaraja, atau yang akrab disapa Allen, berharap seluruh peserta Musrenbang untuk bisa mengusulkan program pengumpulan zakat secara kolektif.
Allen, sebagai pengamat, menyoroti pentingnya zakat sebagai salah satu rukun Islam. Ia menekankan bahwa zakat tidak hanya sebatas kewajiban agama, tetapi juga merupakan instrumen sosial yang efektif untuk mengurangi kesenjangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Manusia itu tempatnya salah dan lupa,” ujar Allen. “Melalui zakat kolektif, kita dapat saling mengingatkan dan membantu sesama. Dana zakat yang terkumpul dapat dimanfaatkan untuk memberikan pelatihan dan modal usaha bagi warga yang membutuhkan, sehingga mereka dapat mandiri secara ekonomi.”
Ide usulan ini di harapkan mendapat perhatian serius untuk para peserta Musrenbang. Melihat potensi besar dari program zakat kolektif untuk mengatasi masalah kemiskinan ekstrem di wilayah desa di Kecamatan Balaraja yang masih memiliki warga miskin extrim. Dengan memberikan pelatihan dan modal usaha, diharapkan penerima zakat dapat meningkatkan kualitas hidupnya dan keluar dari jerat kemiskinan.
“Dana zakat yang terkumpul baiknya digunakan untuk memberikan pelatihan kewisausahaan kepada masyarakat yang kurang mampu. Setelah siap, mereka akan di berikan modal usaha agar dapat mandiri secara ekonomi. Insya Allah, dengan program ini, tidak akan ada lagi warga kita yang hidup dalam kondisi memprihatinkan,” tambah Allen.
Harapannya ide usulan zakat kolektif ini menjadi angin segar dalam Musrenbang tahun ini. Pemerintah desa dan masyarakat diharapkan dapat bekerja sama untuk mewujudkan program ini dan menjadikan Kecamatan Balaraja sebagai contoh bagi daerah lain dalam mengelola zakat secara efektif dan berkelanjutan.
