Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto Mengatakan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Spirit Majapahit di Hadirkan Sebagai Energi Kolektif

Sidoarjo | Kin.Co.Id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim menghadirkan spirit Majapahit saat peringatan bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2025 pada 1-3 Oktober di Mojokerto, Jawa Timur.

Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto Senin mengatakan spirit Majapahit dihadirkan sebagai energi kolektif.

“Seperti dulu Nusantara dipersatukan, kini kita ingin di Bumi Majapahit ini semangat mewujudkan ketangguhan Indonesia bisa dipersatukan, dengan cara meningkatkan kapasitas lokal dan mengurangi risiko bencana yang ada,” katanya.

Ia mengemukakan, semangat sejarah kejayaan itu menjadi simbol, bahwa, pengurangan risiko bencana membutuhkan persatuan dan gotong royong lintas sektor.

“Bukan hanya tugas pemerintah saja, tetapi juga seluruh elemen masyarakat secara keseluruhan,” katanya.

Ia mengatakan, hari ini pihaknya juga melakukan pemeriksaan both kegiatan PRB yang ada di Bandara Internasional Juanda Surabaya.

“Kami mengecek kesiapan both informasi bulan PRB yang ada di area kedatangan 1A dan 1B Bandara Juanda,” katanya.

Terkait dengan pemilihan lokasi di Mojokerto Gatot menjelaskan, didasari karena Mojokerto selama ini dikenal memiliki jejak sejarah kejayaan Majapahit yang dulu berhasil menyatukan Nusantara.

“Bulan PRB 2025 di Mojokerto ini juga diharapkan tidak sekadar seremoni namun menumbuhkan kesadaran masyarakat jika bencana bisa datang kapan saja serta kesiapsiagaan adalah yang utama,” katanya.

Oleh karena itu, kata dia, perlu penyadaran dan penguatan kapasitas, mulai dari hal sederhana, seperti menjaga lingkungan, latihan simulasi evakuasi, hingga aktif mendukung program mitigasi di daerah.

“Semua elemen dari berbagai unsur dan komunitas terlibat dalam menyukseskan berbagai rangkaian kegiatan berskala nasional ini. Tidak terkecuali, kelompok disabilitas dan perempuan yang menjadi kelompok rentan di setiap kejadian bencana,” katanya.

Bagi Jawa Timur, gelaran ini adalah panggung untuk memperlihatkan diri sebagai Gerbang Baru Nusantara yang tangguh, inovatif, dan adaptif.

Dari Mojokerto, spirit Majapahit kembali digelorakan untuk Nusantara. Sebuah pengingat, bahwa, persatuan, kepedulian, dan kolaborasi adalah kunci membangun Indonesia yang lebih siap menghadapi bencana.

“Pesan pentingnya, penanggulangan bencana bukan tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab kita semua,” katanya.

Ia mengatakan, kegiatan dengan tagline “Tangguh Rek” ini akan digelar selama tiga hari, mulai 1–3 Oktober 2025.

Selama waktu itu, kata dia, berbagai komunitas dan elemen masyarakat akan terlibat aktif dalam berbagai kegiatan yang berlangsung di berbagai lokasi, seperti, GOR Seni Majapahit Kota Mojokerto, Alun-alun Kota Mojokerto, Pendopo Graha Maja Tama Kabupaten Mojokerto, Kantor PCNU Kab. Mojokerto, Pendopo Agung Trowulan dan lapangan Trowulan.

 

Editor&publisher: mahmudi

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.