BELA PURWAKARTA apresiasi Sri Baduga Food Market sebagai salah satu Solusi untuk UMKM & Komunitas

 

PURWAKATA | Kin.co.id – Satu lagi destinasi wisata kuliner lahir dengan brand Sri Baduga Food Market yang menampung sekitar kurang lebih 40 umkm. Zona kuliner ini berlokasi di seberang objek Heritage Gedung Kembar di jalan KK. Singawinata.Minggu,(22/08)

Koordinator Bela Purwakarta, Aa Komara, Disertai personil organisasi kepemudaan dan komunitas turut menghadiri acara Pembukaan Sri Baduga Food Market , Jum’at malam 7 Oktober 2022 serta menyampaikan apresiasinya.

“, banyak sekali rekan rekan terutama dari komunitas kelompok UMKM yang berkordinasi di wadah Bela Purwakarta menjadi bagian dari kepengelolaan food market ini, selanjutnya Kami sangat mengapresiasi keberadaan food market ini menjadi salah satu Solusi untuk menemukan jumlah umkm yang tumbuh di Purwakarta dan tentunya komunitas kreatif pun turut terberdayakan dengan tampil sebagai pendukung, seperti malam ini ada fashion show dari komunitas modelling, penampilan para musisi dan banyak talenta lainnya, juga mendapat manfaat dari acara unjuk bakat para pengunjung pasar makanan ini. Begitu pun para pemuda karang taruna di sekitar wilayah ini mendapat manfaat dari perparkiran.

Sementara rekan rekan komunitas dari media mendapat konten atau berita dari aktivitas liputan pada malam pembukaan ini.

Dengan demikian dari aktivitas Pembukaan ini saja sudah terjadi perputaran perekonomian, belum lagi hari berikut ini karena pasar makanan ini akan beroperasi secara reguler.

Simbiosis Mutualisme ini harus terus tumbuh kembang kan. Pasti belum semua pelaku UMKM dapat terakomodir karena terbatasnya ruang/lapak, untuk itu BELA PURWAKARTA akan mendorong pihak berwenang terkait di antaranya Camat Purwakarta untuk membuka titik titik tujuan lainnya agar semua pelaku UMKM khususnya di Kecamatan Purwakarta terserap begitupun Komunitas Komunitas Kreatif di lingkungan Ibu kota kabupaten ini bisa tersalurkan dan menjadi pengisi acara di nomor titik tujuan tersebut.

Demikian pula hal ini diharapkan teraplikasi di 16 kecamatan lainnya di Purwakarta, di mana di setiap kecamatan, baik UMKM maupun Komunitas Kreatif tumbuh beriringan dan mereka patut terfasilitasi.

Jika 17 seluruh kecamatan serempak mengadopsi model penataan umkm dan pemberdayaan komunitas yang saling terintegrasi dengan kebutuhan tata wilayah dan Pariwisata, selain kesejahteraan masyarakat Purwakarta terus membaik, Kabupaten ini akan semakin naik kelas dan menjadi referensi Kabupaten / Kota lainnya” pungkas Akom, sapaan akrab Aa Komara.

 

Merah

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.