Diduga Bertindak Seenaknya, TA dan Fit Akan Dilaporkan Ke Polisi

 

 

Kabupaten Bangkalan||kin.co.id – Abhakalan adalah salah satu bentuk perjodohan pada masyarakat suku Madura, dimana jodoh anak langsung diatur dan ditentukan oleh kedua orang tua atau kerabat dekat sehingga anak-anak tidak bisa memilih pasangannya sendiri untuk dijadikan pendamping hidup.

Hal tersebut dialami oleh Y, seorang anak perempuan yang masih duduk di Sekolah Menengah Pertama kelas IX, yang saat ini umurnya baru menginjak 14 tahun, warga Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur, anak dari J dan S.

Tujuan Abhakalan sendiri menurut salah satu anggota Lembaga Aliansi Indonesia asal Madura yang bernama Tasan, bertujuan baik. “Abhakalan itu kalau di Madura adalah proses mengikat dua orang anak remaja berlainan jenis, bahkan dahulu anak-anak, di ikat dalam sebuah ikatan yang mirip tunangan lah,” ucap Tasan.

Tapi, lanjut Tasan, apa yang dialami oleh Y, keponakan istrinya itu berbeda, karena ponakan istrinya saat ini masih berumur 14 tahun, oleh orang tuanya di jodohkan sama orang yang bernama TA, umurnya sekitar 30 tahunan lebih. Y seperti menjadi korban bujuk rayu keluarganya TA, terutama oleh bibinya yang berinisial FIT, jelas Tasan kepada awak media.

Ketika dikonfirmasi, Y mengkisahkah bahwa sudah berhubungan dengan TA selama kurang lebih 1 tahun lamanya. Pada waktu itu umurnya 13 tahun dan di jodohkan dengan TA. Dalam perjodohan tersebut Y akan dinikahi setelah 4 tahun, tetapi baru 1 tahun tiba, TA ngajak nikah, lalu Y menolak dengan alasan awal karena masih sekolah.

“Dia terus mendesak ngajak nikah, saya tetap ga mau, setelah itu kira-kira selama 7 bulan TA tidak pernah kasih kabar. Saya Chat melalui WhatsApp tidak dibalas, malah nomor WA saya di blokir. Selama 1 tahun ini saya dikasih barang barang oleh TA, berupa Sepeda, Kulkas, waktu lamaran, dan yang lainnya. Tapi semua diambil paksa,” terang Y.

Bukan hanya itu, lanjut Y, TA malah menuduh Y dan keluarganya menipu TA. Padahal janji waktu itu tunggu lulus SMA dan barang-barang pemberian TA juga masih ada. Semua barang-barang pemberian TA, sudah di ambil oleh Bibinya TA yang bernama FIT.

“Tanpa ada permisi dan seenaknya Bibinya masuk rumah saya. Waktu itu FIT Bibinya TA, datang dari Jakarta mengunakan mobil pick up, langsung masuk ke rumah saya dan mengangkat barang-barang pemberian TA, sambil marah-marah dan pada saat itu saya sedang tidak ada di rumah,” tegas Y, (5/7/2024).

Moment tersebut berhasil di video oleh keluarga Y. Tasan yang merupakan suami dari bibinya Y, mendengar dan melihat video tersebut, marah dan merasa dia dan keluarga besarnya tidak dihargai. Tasan mendatangi Kantor Lembaga Aliansi Indonesia (LAI), untuk meloporkan peristiwa yang dialami oleh Y keponakan istrinya, kepada Ketua BP2 Tipikor (LAI).

“Tindakan TA dan bibinya yang bernama FIT sangat merendahkan nama baik keluarga dan sudah menyimpang dari adat Madura. Adat Madura sampai saat ini masih menjunjung tinggi nilai adat kekeluargaan. Ini sudah di luar batas kewajaran, harusnya TA dan bibinya FIT itu yang datang di terima dengan baik, tidak seharusnya melakukan hal tersebut,” tegas Tasan kesal, Rabu (10/7/2024).

Ketua BP2 TIPOKOR Lembaga Aliansi Indinesia, Agustinus Petrus Gultom SH, yang menerima laporan dan alat bukti, berupa video saat memasuki rumah dan mengangkat barang-barang yang terkesan seenaknya, akan menindak lanjuti dan melaporkannya ke Polisi.

“Sesuai permintaan Pak Tasan, perwakilan dari keluarga Y, semua yang terlibat pada proses pengangkatan barang tersebut untuk dilaporkan ke pihak kepolisian yang diduga merupakan tindak pidana. Alat bukti dan saksi-saksi sudah lengkap, kemungkinan minggu ini kita laporkan ke Polisi,” cetus Agustinus.

Idialnya menikah usia yang dianggap matang untuk menikah adalah 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki. Hal ini sesuai aturan dengan program Pendewasaan Usia Perkawinan BKKBN. Sementara itu TA dan FIT, ketika di konfirmasi oleh awak media, melalui WhasApp, sampai berita ini di turunkan belum bersedia memberikan tanggapan. (Red)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.