Diduga Puluhan Warga Sagaranten Keracunan Massal “Diduga” Dari Makanan Hajatan

Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat || Kin.co.id   – Diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap hidangan yang disediakan dalam acaran hajatan di kp Ci manggir Desa pangrahan Kecamatan Sagaranten, gejala keracunan yang dialami oleh warga antara lain mengalami sakit kepala, demam, mual, badan lemas, muntah , diduga keracunan makanan usai menyantap hidangan di acara hajatan .

Camat Sagaranten (Rizwan Agus Mulyawan ) membenarkan adanya kejadian keracunan tersebut , dalam konfirmasi yang dilakukan oleh media , beliau mengatakan,, “Jumlah keseluruhan korban yang dilakukan perawatan sebanyak 116 di puskesmas Sagaranten kemarin ada 86 orang yang sudah bisa pulang 49 orang yang di RSUD Sagaranten Ada 31 Orang data ini bisa berkembang bisa berubah dan data ini nanti bisa kami Avdet kembali, adapun warga yang Di di rawat di RSUD termasuk ada warga kecamatan Curuggembar, alhamdulilah dari seluruh puskesmas yang ada di wiliyah tujuh bersih baku Bahu membahu,ikut membantu karena keterbatasan obat Obatan tetapi kamipun juga sudah berkoordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten sukabumi, ” ujarnya .

Kapolsek Sagaranten (AKP Denni Miharja) Dengan Cepat Tanggap begitu begitu ada pelaporan kejadian warga yang keracunan Langsung ke TKP untuk mengambil sampel makanan Daging ayam Buncis Mie yang diduga penyebab dari keracunan massal.kami pun berkoordinasi Dengan Pihak Puskesmas kesehatan untuk Laboratorium, kita belum bisa memastikan penyebab keracunan itu dari makanan jenis apa nanti tunggu hasil nya (LEB) karena kita semua tidak Bisa memastikan penyebab dari makanan apa yang di konsumsi warga yang terkena dampak makanan tersubut., ungkap nya

Kejadian ini mengundang perhatian dari anggota DPRD Kabupaten Sukabumi (Budi Azhar Mutawali) yang datang langsung melihat korban keracunan , dikesempatan ini beliau berpesan “Kami harap kedepan nya tidak ada lagi kejadian-kejadian seperti ini lagi apalagi sampai memakan korban jiwa , kami sudah kordinasi dengan Dinkes agar mampu untuk menyediakan bantuan Obat-obatan dan saat ini Dinkes telah mulai mengirimkn bantuan obat-obatan untuk para korban yang tengah dalam masa pemulihan maupun masih dalam tahap penanganan tim Puskesmas maupin dari Tim Kesehatan RSUD Sagaranten .” imbuhnya .

Menangaapi tentang adanya korban yang meninggal dunia , Budi Mutawali menjabarkan , ” Terkait adanya seorang anak (N) yang dinyatakan meninggal dunia , disini saya jelaskan sesuai dengan keterangan yang sudah saya dengar, bahwa korban tersebut (N) merupakan warga Kp. Singaparna Desa Mekar Tanjung Kecamatan Curugkembar yang kebetulan untuk titik lokasi rumahnya sangat jauh dari titik lokasi fukes sehingga butuh waktu lama untuk menuju puskesmas , akan tetapi korban tersebut sempat menjalani perawatan di puskesmas namun melihat kondisi yang mulai kurang stabil akhirnya dirujuk untuk dilarikan ke RSUD namun saat dalam korban tersebut dinyatakan meningal dunia,,” beliou juga menambahkan, “Sebagai langkah antisipasi , untuk kedepannya kami berharap apabila ada warga masyarakat yang akan menggelar acara hajatan ataupun acara lainnya agar bisa lebih teliti dan lebih waspada dalam memilih bahan yang akan disajikan sebagai hidangan dalam resepsi pernikahan maupun untuk hidangan parasmanan , hal ini tentunya untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan,, pungkasnya

Sumber : @Yayan.Gtn.com

( @Red.Kin.co.id  )

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.