Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Komarudin Merespon Soal Insiden Kecelakaan Bis Serta Sopir positif narkoba

Surabaya | Kin.Co.Id – Sejumlah bus di Jawa Timur mengalami insiden saat momentum mudik dan balik Lebaran. Ada bus yang mengalami kecelakaan lalu lintas hingga ada insiden bus terbakar di Tol Jombang.
Hal ini membuat polisi lebih mengintensifkan dan memasifkan pengawasan. Polisi juga melakukan penindakan pada pelanggaran yang terjadi di jalan selama Lebaran Idul Fitri 1445 H.

Dirlantas Polda Jatim Kombes Komarudin mengatakan, pihaknya bersama Dishub melakukan ramp check dan test urine secara berkala, intens, dan masif pada armada hingga kru bus. Begitu juga untuk menganalisis kecelakaan yang melibatkan bus di Jatim.

“Kami harus intens dan masif, terlebih pasca di Tulungagung dan Jombang memberikan penekanan khusus pada para PO untuk peran serta mengawasi, mengingat kami bisa buat rekomendasi bus AKDP,” kata Komarudin, Kamis (17/4/2024).

“Nah, ini yang akan kita terus masifkan untuk tekan laka lantas sehingga ada keyakinan dari penumpang bahwa bus diawaki yang mumpuni,” imbuhnya.

Tak hanya kecelakaan bus, ia mengaku pengemudi dan kru juga tak luput dari pemeriksaan. Mengingat, pada Jumat (12/4) lalu ditemukan sopir bus AKAP di Tulungagung positif narkoba.

“Hasilnya masih pendalaman, jadi kita sampling dan ditemukan positif, menurut pengakuan 2 hari sebelumnya di tasnya ada sisa pakai sabu dan setelah diamankan kendaraannya ditemukan ganja di dashboard,” ujarnya.

Ia memastikan, proses pendalaman masih dilakukan petugas gabungan. Baik dari Polda Jatim maupun Polres Tulungagung. Begitu juga dengan kebakaran bus di Tol Jombang pada Rabu (16/4/2024).

“Sangat-sangat memprihatinkan, ini masih kami kembangkan (temuan narkoba). Untuk kasus laka lantas bus dan terbakar di Jombang karena diawali pecah ban, hasil penyelidikan sementara ada gesekan antara besi di ban dengan aspal, lalu percikan itu mengenai tangki BBM, alhamdulillah tidak ada korban dan penumpang bisa cepat keluar dari kendaraan,” jelasnya.

Untuk sopir tembak atau sopir pengganti dari PO bus, Komarudin menegaskan di tahun 2024 ini tidak ada dan tidak ditemukan. Berbeda halnya dengan Nataru 2023.

“Untuk Nataru ditemukan di Purabaya dan sangat terpaksa kami pindahkan penumpangnya karena ditemukan sopir tembak, tapi untuk pelaksanaan operasi kali ini betul-betul ketat, termasuk pengecekan kendaraan, serta kendaraan yang tidak layak dan belum KIR tidak bisa berjalan, sedangkan kami juga belum menemukan itu (sopir tembak), hanya saja pengawasan pada sopir yang perlu ditingkatkan, jadi belum ditemukan,” tuturnya.

Editor&publisher: mahmudi

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.