Tangerang | kin.co.id – Persoalan air bersih di perumahan Royal Permata Balaraja kembali memicu ketegangan. PT. Bangun Prima Cipta sebagai pengembang perumahan tersebut terus disorot lantaran tidak kunjung memberikan solusi konkret bagi warga Blok B dan C. Bahkan. Didi Saleh selaku menejer marketing perusahaan tersebut memilih bungkam ketika dimintai klarifikasi.
Indra Wirasumitra, Sekretaris Jenderal DPP BIAS Indonesia, menyampaikan bahwa pihaknya tengah melakukan konsolidasi data dan bukti dari berbagai lembaga guna memperkuat perjuangan warga. DPP BIAS Indonesia juga memberikan peringatan keras kepada PT. Bangun Prima Cipta agar segera menunjukkan itikad baik dengan hadir secara resmi pada minggu ini. Jika tidak, seluruh temuan dan fakta yang selama ini ditutupi akan diumumkan secara terbuka.
“Kami sudah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan masalah ini secara baik-baik. Namun, jika terus menghindar, kami tidak akan tinggal diam. Seluruh bukti, termasuk rekaman komunikasi yang menunjukkan adanya kejanggalan, akan kami ungkap. Ini bukan ancaman, tapi komitmen kami dalam membela hak warga,” ujar Indra dengan tegas.
Sementara itu, Eky Amartin selaku Ketua Umum DPP BIAS Indonesia turut menegaskan kesiapannya untuk membongkar fakta-fakta yang selama ini tersembunyi. “Kami siap bicara dan siap mengungkap semua kebusukan yang ada. Jangan salahkan kami jika semua ini kami buka ke publik. Kami punya bukti kuat, rekam komunikasi, serta dukungan warga. Kami tidak gentar,” ungkap Eky dengan lantang.
Namun, upaya Eky untuk mengonfirmasi langsung kepada Didi Saleh justru menemui jalan buntu. Ketika dihubungi, Didi Saleh tidak memberikan respons sama sekali. Sikap diam ini justru menguatkan dugaan warga bahwa ada sesuatu yang disembunyikan oleh pihak pengembang.
Baca Juga :
Warga Blok B dan C pun semakin kecewa dengan janji-janji tanpa realisasi. Mereka menyatakan siap mengambil langkah lebih jauh untuk memastikan hak atas air bersih yang layak dan sesuai janji pengembang.
DPP BIAS Indonesia bersama warga tetap menunggu respons dari PT. Bangun Prima Cipta. Jika tidak ada kejelasan dalam waktu dekat, aksi lanjutan dan pengungkapan fakta di depan publik akan dilakukan. Sikap bungkam dari menejer marketing hanya akan memperburuk reputasi pengembang di mata masyarakat.
(Red/@kin.co.id)