Palu, Sulteng | Kin.co.id – Praktik mafia bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Sulawesi Tengah kembali terkuak. Tiga mobil tangki milik PT Sri Globall Mandiri (SGM) dengan nomor polisi DN 8901 NF tertangkap sedang mengangkut BBM subsidi secara ilegal di wilayah Kabupaten Poso.
Yang mengejutkan, Oknum yang bertanggungjawab atas pengangkutan BBM tersebut, sebut saja Kafi, mengatakan bahwa aktivitas mereka aman karena sudah berkoordinasi dengan Polda Sulsel dan Polda Sulteng.
Informasi awal menunjukkan bahwa mobil tangki tersebut tidak mengambil BBM dari depot resmi, melainkan dari pengepul minyak di Palopo, Sulawesi Selatan. Hal ini diungkapkan oleh inisial Y, mantan sopir mobil tangki PT SGM. Informasi ini diperkuat dengan temuan langsung oleh pimpinan redaksi Berantastipikornews di wilayah Kota Tentena Kabupaten Poso, pada Jumat (9/5/2025).
Sopir mobil tangki dengan inisial R mengakui bahwa muatan BBM subsidi yang dibawanya berasal dari pengepul di Palopo. Ketika dihubungi, oknum yang bertanggung jawab atas pengangkutan BBM tersebut. Kafi, semua sudah aman karena sudah dikoordinasikan dengan pemilik SGM, Pak Wisnu, melalui Polda Sulsel dan Polda Sulteng.
Pernyataan Kafi ini langsung dibantah oleh Kasubdit Penmas Bidhumas Polda Sulteng, AKBP Sugeng Lestari, melalui pesan WhatsApp. AKBP Sugeng menegaskan bahwa pernyataan Kafi tersebut, tidak benar.
Temuan ini mendesak Kapolri dan BPH Migas untuk segera menindak tegas praktik mafia BBM subsidi ini. Praktik ilegal ini sangat merugikan masyarakat dan negara. Jika dibiarkan, praktik ini akan terus berlangsung dan menguntungkan sekelompok orang saja.
Atas temuan ini, penting untuk memperhatikan supremasi hukum. Penegakan hukum harus tegas dan tidak pilih kasih, sehingga tidak ada yang kebal hukum. Polri harus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk ungkap jaringan mafia BBM subsidi ini, serta menetapkan tersangka. Pentingnya penyelidikan terhadap PT Sri Globall Mandiri untuk mengungkap apakah perusahaan ini terlibat dalam praktik ilegal tersebut.ataukah ada dalang dibalik dari Praktik mafia BBM ini.
(Herman/ Tim)