Sidoarjo | Kin.Co.Id – (15/03) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Surabaya menerima kunjungan dari tim Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Jawa Timur pada Sabtu, 15 Maret 2025. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka monitoring dan evaluasi terhadap layanan Dapur Harmoni, fasilitas penyedia makanan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Rutan Surabaya.
Tim Kanwil Ditjenpas Jatim dipimpin oleh Kepala Bidang Pembimbingan Kemasyarakatan Tjahja Rediantana. Mereka disambut langsung oleh Kepala Rutan Surabaya, Tomi Elyus, yang mendampingi proses evaluasi di area dapur. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa layanan yang diberikan kepada WBP berjalan sesuai dengan standar operasional yang telah ditetapkan oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Dalam evaluasi tersebut, tim Kanwil Ditjenpas Jatim meninjau berbagai aspek penting, mulai dari kebersihan dapur, proses pengolahan bahan makanan, hingga penyajian menu yang diberikan kepada WBP. Mereka memastikan bahwa makanan yang disediakan telah memenuhi standar gizi yang cukup, sesuai dengan regulasi yang berlaku dalam sistem pemasyarakatan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap WBP mendapatkan makanan yang layak, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Oleh karena itu, evaluasi seperti ini sangat penting agar standar layanan tetap terjaga,” ujar Tjahja Rediantana di sela-sela kunjungan.
Sementara itu, Kepala Rutan Surabaya, Tomi Elyus, menyampaikan bahwa pihaknya selalu berupaya meningkatkan layanan dapur agar memenuhi harapan dan standar yang ditetapkan. “Kami terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, termasuk dalam penyediaan makanan bagi warga binaan. Dapur Harmoni ini menjadi salah satu bentuk upaya kami dalam memberikan layanan yang lebih berkualitas,” ungkapnya.
Selain memastikan aspek gizi dan kebersihan, tim Kanwil Ditjenpas Jatim juga memberikan sejumlah masukan terkait manajemen dapur agar lebih efisien dan mampu memberikan variasi menu yang lebih baik bagi WBP. Evaluasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan di Rutan Surabaya serta menjadi acuan bagi rutan lain dalam mengelola fasilitas serupa.
Monitoring dan evaluasi ini merupakan bagian dari komitmen Kemenimipas dalam memastikan bahwa setiap unit pelaksana teknis pemasyarakatan mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan hak-hak dasar WBP. Dengan adanya evaluasi berkala, diharapkan kualitas layanan di seluruh rutan dan lapas dapat terus meningkat demi terciptanya sistem pemasyarakatan yang lebih baik dan humanis
Editor&publisher: mahmudi