SURABAYA | Kin.Co.Id – Polrestabes Surabaya kembali merilis kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang meresahkan warga. Dalam kurun waktu dari 26 Februari hingga 20 April 2025, sebanyak 41 orang pelaku curanmor berhasil diamankan oleh pihak kepolisian. Dari jumlah tersebut, enam orang di antaranya merupakan penadah yang kini sedang dalam proses pendalaman kasus lebih lanjut. Selasa (22-4-2025)

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfi S, S.I.K , M.H , M.Si menyampaikan bahwa penangkapan ini merupakan hasil dari upaya berkelanjutan, termasuk patroli malam hari dan penyuluhan preventif yang dilakukan oleh tim Papinka Dimas. Meski berbagai langkah sudah diterapkan, kasus curanmor masih terus terjadi, terutama di kawasan permukiman warga.
“Sebagian besar kendaraan yang dicuri berada di lingkungan permukiman. Kami sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Surabaya untuk memasang portal-portal keamanan di lingkungan sebagai upaya preventif tambahan,” jelasnya.
Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa 44% kendaraan curian dibawa keluar melalui Jembatan Suramadu menuju Madura, sementara sebagian lainnya dijual di Pasuruan (sekitar 52%) dan Gresik (3%). Kendaraan-kendaraan tersebut dijual dengan harga yang jauh di bawah standar. Salah satu pelaku bahkan mengaku menjual dua unit kendaraan dengan total hanya Rp5 juta.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyimpan kendaraan. Banyak kasus curanmor terjadi akibat kelalaian, seperti kunci kendaraan yang masih tertinggal di motor. Kunci ganda sangat disarankan untuk meningkatkan keamanan. Beberapa Kapolsek bahkan sudah mulai menginisiasi pemberian kunci ganda gratis kepada warga yang dinilai tertib dalam parkir dan penyimpanan kendaraan.
Dalam lima bulan terakhir, Polrestabes Surabaya telah berhasil menangkap lebih dari 120 pelaku curanmor. Meski begitu, angka kejadian belum menunjukkan penurunan yang signifikan, sehingga peran serta masyarakat sangat dibutuhkan
“Kami berharap warga bisa ikut menjadi polisi bagi dirinya sendiri. Mari kita jaga Surabaya bersama. Semoga dengan kerjasama yang solid antara kepolisian dan warga, Surabaya bisa lebih aman dari aksi curanmor,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, pihak kepolisian juga mengumumkan akan segera mengembalikan kendaraan-kendaraan curian yang telah berhasil diamankan kepada pemiliknya. Beberapa kendaraan bahkan merupakan sumber penghasilan warga, seperti untuk ojek atau usaha kecil, sehingga pengembalian ini diharapkan bisa membantu mereka kembali beraktivitas dan mencari nafkah.
Editor&publisher: mahmudi
