Kepala Rutan Kelas I Surabaya Tomi Elyus Menyapa Secara Langsung Warga Binaan Pemasyarakatan Blok D ,di Damping Oleh Kepala Seksi Pelayanan Tahanan Muhammad Ridla Gorjie

Sidoarjo | Kin.Co.Id – kamis (10/04) Upaya untuk terus menghadirkan pelayanan pemasyarakatan yang lebih terbuka dan responsif kembali ditunjukkan oleh Rutan Kelas I Surabaya. Pada kamis 10 April 2025 Kepala Rutan Kelas I Surabaya Tomi Elyus, turun langsung menyapa warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Blok D melalui program bertajuk “Rusabaya Mendengar”.

Program ini menjadi wadah komunikasi langsung antara jajaran Rutan Surabaya dengan warga binaan, khususnya dalam menyerap aspirasi serta mendata kebutuhan administratif para WBP yang telah memiliki kekuatan hukum tetap. Dalam kegiatan ini, Tomi Elyus didampingi oleh Kepala Seksi Pelayanan Tahanan Muhammad Ridla Gorjie, serta petugas dari Seksi Pelayanan Tahanan lainnya.

“Kami ingin hadir langsung, mendengarkan apa yang menjadi keluhan dan kebutuhan teman-teman warga binaan. Kami tidak ingin mereka merasa berjalan sendiri dalam proses pembinaan ini,” ujar Tomi saat berdialog dengan para WBP di selasar Blok D.

Selain mendengarkan aspirasi, kegiatan ini juga difokuskan untuk melakukan pendataan terhadap warga binaan yang telah memiliki vonis, terutama yang divonis ringan. Data tersebut meliputi kelengkapan berkas seperti petikan putusan pengadilan dan Berita Acara (BA)-17 dari Kejaksaan. Kelengkapan administrasi ini penting untuk proses pengusulan integrasi, khususnya program Cuti Bersyarat.

“Kita tidak ingin hak-hak WBP tertunda hanya karena persoalan administrasi. Karena itu, melalui kegiatan ini kita bisa langsung identifikasi mana yang masih perlu dibantu pelengkapannya,” jelas Ridla Gorjie.

Pendekatan seperti ini menjadi salah satu bentuk nyata dari arahan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, yang menekankan pentingnya pelayanan yang cepat, transparan, dan berpihak pada pemenuhan hak-hak WBP. Rutan Surabaya sebagai salah satu satuan kerja di bawah Kemenimipas, berkomitmen untuk terus melaksanakan pembinaan dan pelayanan yang mengedepankan prinsip kemanusiaan dan keadilan.

Para WBP menyambut positif kunjungan langsung dari Kepala Rutan. Beberapa di antara mereka menyampaikan kendala yang dihadapi, termasuk berkas yang belum lengkap, serta harapan agar proses pengurusan administrasi bisa dibantu dan dipercepat.

Dengan dilaksanakannya program “Rusabaya Mendengar”, Rutan Kelas I Surabaya berharap dapat menjangkau lebih banyak warga binaan secara personal dan menyeluruh. Program ini juga akan terus dilaksanakan secara berkala di blok-blok lain sebagai bagian dari strategi pembinaan yang lebih partisipatif dan solutif.

“Program ini bukan sekadar datang dan mendengarkan. Kami berkomitmen menindaklanjuti setiap masukan dan memastikan tidak ada warga binaan yang tertinggal dalam proses pembinaan dan pengurusan hak-haknya,” tutup Tomi.

 

Editor&publisher: mahmudi

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.