Operasi Khusus Pengemudi Mabuk, AKBP Galih Bayu Raditya: Ini Bukan Soal Tilang, Tapi Soal Nyawa

Surabaya  | Kin.Co.Id — Aroma alkohol yang bercampur dengan suara mesin kendaraan kerap menjadi awal dari petaka di jalanan Surabaya. Dalam beberapa bulan terakhir, Satlantas Polrestabes Surabaya mencatat peningkatan kecelakaan yang melibatkan pengendara di bawah pengaruh minuman keras. Fenomena ini membuat Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Galih Bayu Raditya, geram dan bersiap melakukan langkah tegas.

“Banyak kecelakaan yang sebenarnya bisa dihindari kalau pengemudi sadar penuh. Tapi begitu alkohol terlibat, semua disiplin hilang,” ujar AKBP Galih saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (17/10/2025).

Tim investigasi di lapangan menemukan, sejumlah kawasan hiburan malam di pusat kota seperti Jalan Raya Ngagel, Darmo, dan Tegalsari, menjadi titik rawan munculnya pengendara dalam pengaruh alkohol pada dini hari. Banyak dari mereka melaju dengan kecepatan tinggi, zig-zag, bahkan melawan arus.

Menanggapi situasi tersebut, Satlantas Polrestabes Surabaya kini menyiapkan operasi khusus penindakan pengemudi mabuk. Petugas akan menyebar di beberapa titik strategis dan dilengkapi dengan alat pendeteksi alkohol (breathalyzer). Setiap pengemudi yang dicurigai akan langsung diperiksa di tempat.

“Penindakan akan dilakukan secara masif, bukan hanya di jam malam, tapi juga di akhir pekan ketika potensi pelanggaran meningkat,” tegas Galih.

Langkah ini tak hanya fokus pada penindakan hukum, tetapi juga pemetaan pola aktivitas pengendara berisiko. Tim gabungan Satlantas bekerja sama dengan instansi terkait untuk menelusuri rute-rute yang kerap digunakan pengendara usai keluar dari tempat hiburan malam.

Dari hasil investigasi awal, pola pelanggaran menunjukkan kemiripan: pengendara biasanya keluar dari area hiburan sekitar pukul 01.00–03.00 dini hari, melaju dengan kendaraan pribadi, dan sering kali tanpa helm atau sabuk pengaman.

AKBP Galih menegaskan, tidak akan ada toleransi bagi pelaku. “Kalau ditemukan dalam pengaruh alkohol, kami akan lakukan penahanan sementara dan proses sesuai hukum yang berlaku. Ini bukan soal tilang biasa, tapi soal nyawa,” ujarnya dengan nada tegas.

Operasi ini menjadi sinyal kuat bahwa Satlantas Polrestabes Surabaya serius menutup ruang bagi perilaku ugal-ugalan di jalanan.
“Surabaya harus bersih dari pengemudi mabuk. Tidak ada kompromi,” pungkas AKBP Galih Bayu Raditya.

Editor&publisher: mahmudi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *