Pabrik Rumahan Pengolahan Kulit Sapi di Desa Lambang Sari Meresahkan,Warga Menjadi Korban “POLUSI” Mengalami Sesak Nafas

KABUPATEN BEKASI, JAWA BARAT | Kin co.id – Pabrik/Rumah Produksi Pengolahan Kulit Sapi yang berlokasi di Jalan.Serma Achim RT.04/RW.02 Desa Lambang Sari.Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi.Menimbulkan Keresahan warga sekitar.Selasa (07/03/2023).

“Pasalnya Pabrik yang telah beroperasi sejak lama menimbulkan asap tebal yang memasuki rumah warga.hal tersebut menyebabkan warga mengalami Gangguan Pernafasan atau Sesak Nafas.

Pabrik yang memproduksi hasil olahan kulit sapi ini diduga kuat telah menyalahi aturan selain menimbulkan kepulan asap tebal saat produksi yang masuk hingga pemukiman warga.selain itu warga juga mengeluhkan bau yang busuk karena penjemuran dan diduga dari hasil pembuangan limbah cair sisa produksi.

Beberapa awak media mencoba mengkonfirmasi pihak pemerintah Desa Lambang Sari dan sangat mencengangkan,menurut keterangan Bpk.Endang Kaur Tata Usaha mengatakan Bahwa pabrik pengolahan kulit sapi tersebut sama sekali belum melaporkan atau izin kepada Desa atas kegiatan produksi pengolahan kulit sapi itu.jika keadaan ini membuat resah akan segera di tindak oleh pemerintah Desa Lambang sari.”Tegas Endang Kaur Tata Usaha Desa Lambang Sari

“Ironisnya Pabrik yang berada di tengah pemukiman padat penduduk sudah berulangkali mendapat teguran atau protes dari warga sekitar melalui pengurus Rw.02 karena Asap pekat yang di timbulkan saat pabrik berproduksi dan memasuki Pemukiman atau rumah warga,dianggap mengganggu sekali bagi kesehatan Warga masyarakat khususnya anak-anak sehingga disinyalir ada indikasi main mata yang dapat melanggengkan beroperasi nya Pabrik Pengolahan Kulit sapi tersebut.

Hal itu dibuktikan dengan adanya salah seorang anak dari warga yang enggan di sebut nama nya mengatakan anaknya telah berkali-kali masuk rumah sakit karena efek menghirup Asap hasil produksi pabrik/Rumah Produksi itu,menurut hasil keterangan dari rumah sakit sang anak mengalami sesak nafas yang di sebabkan oleh organ paru-paru yang kotor.”ujar warga kepada awak media.

Lalu awak media mendatangi lokasi pabrik/Rumah Produksi pengolahan kulit sapi yang berada ditengah pemukiman padat penduduk tersbut.

Dari hasil konfirmasi kepada pemilik/pengelola usaha pengolahan tersebut didapati para pekerja sedang memotong kulit sapi dan bahan baku kulit sapi yang sedang dalam penjemuran di bawah terik matahari.

Kepada awak media Bpk.Rejo mengatakan dirinya telah beroperasi selama kurang lebih 30 tahun dan telah mengantongi izin-izin yang di butuhkan.Dinas Lingkungan Hidup juga sudah Pernah menyidak lokasi akan tetapi pak Rejo menjelaskan kepada awak media semua baik dan tidak di temukan pelanggaran.

sehingga timbul pertanyaan besar bagaimana izin produksi yang menimbulkan Polusi dan pembuangan limbah cair sisa produksi dapat dengan mudah didapatkan.apakah di benarkan membangun industri di tengah pemukiman padat penduduk?apakah SOP pabrik/Rumah Produksi Telah di penuhi?sehingga izin bisa di terbitkan.

Masyarakat meminta kepada Pemerintah melalui instansi atau Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi agar segera memeriksa dan mengambil tindakan tegas agar Pabrik/Rumah Produksi pengolahan Kulit sapi tersebut untuk menghentikan produksinya sebelum ada solusi terkait polusi yang di timbulkan,karena hal tersebut disinyalir dapat membahayakan kesehatan Warga…Bersambung Ke Edisi Berikutnya.

 

 

Red

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.