Mojokerto | Kin.Co.Id – Di tengah tantangan perubahan iklim dan kebutuhan masyarakat akan kesejahteraan yang berkelanjutan, program Green Economy ZISWAF CT ARSA YAJAGANU hadir sebagai inovasi dalam pengelolaan dana sosial keagamaan. Tidak sekadar menyalurkan zakat, infaq, sedekah, dan wakaf (ZISWAF), program ini berusaha melangkah lebih jauh: membangun kemandirian umat melalui konsep ekonomi hijau.
“Selama ini, ZISWAF sering dipahami sebatas bantuan konsumtif. Melalui program ini, kami ingin menegaskan bahwa dana umat juga bisa menjadi motor penggerak ekonomi produktif sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” Ujar Gus Yoyok Selaku Kepala ZISWAF CT ARSA Kanwil Jatim & Ketua Yayasan Jagat Alam Nusantara

Program Green Economy ini dirancang untuk memanfaatkan potensi lokal masyarakat. Misalnya, melalui budidaya pertanian organik, pengembangan energi terbarukan sederhana di tingkat desa, hingga pemberdayaan UMKM dengan pendekatan ramah lingkungan. Setiap penerima manfaat tidak hanya diberi bantuan modal, tetapi juga pendampingan manajemen, pemasaran, hingga akses jaringan usaha.
Konsep keberlanjutan menjadi kata kunci. Alih-alih memberikan bantuan sekali habis, ZISWAF CT ARSA YAJAGANU mengarahkan dana ZISWAF agar berputar produktif, menghasilkan keuntungan yang kembali dimanfaatkan untuk masyarakat luas. Model ini diharapkan menciptakan lingkaran kebaikan: menyejahterakan penerima manfaat sekaligus menjaga bumi.

Respon masyarakat pun positif. Beberapa kelompok tani binaan mengaku kini lebih percaya diri mengelola lahan dengan sistem pertanian ramah lingkungan. Para pelaku UMKM pun terbantu karena produk mereka mulai diarahkan ke pasar yang lebih luas, bahkan dikemas dengan branding “ekonomi hijau”.
Program ini sejalan dengan semangat pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals), terutama pada poin pengentasan kemiskinan, energi bersih, pekerjaan layak, dan konsumsi-produksi berkelanjutan. “Kami berharap Green Economy ZISWAF bisa menjadi model baru dalam pengelolaan dana sosial Islam. Tidak hanya meringankan, tapi juga memberdayakan,” Ujar Gus Yoyok Selaku Kepala ZISWAF CT ARSA Kanwil Jatim & Ketua Yayasan Jagat Alam Nusantara
Dengan langkah-langkah nyata ini, Green Economy ZISWAF CT ARSA YAJAGANU menunjukkan bahwa keberagamaan, ekonomi, dan lingkungan dapat berjalan beriringan. Sebuah jawaban atas kebutuhan umat di era modern: sejahtera tanpa melupakan kelestarian bumi.
Editor&publisher: mahmudi
