RSUD Balaraja Memberikan Klarifikasi Soal Layanan, Sekaligus Permohonan Ma’af

 

Balaraja, Kabupaten Tangerang |kin.co.id – Telah diadakan pertemuan dalam rangka Menindaklanjuti pemberitaan Pelayanan RSUD Balaraja yang dirilis oleh media Suara Lintas Indonesia bersama DPP BIAS Indonesia, Senin (16/6) lalu. Terkait keluhan pasien Tn. Jamaludin terhadap pelayanan poliklinik jantung RSUD Balaraja.

“Maka pihak RSUD Balairaja menyampaikan klarifikasi terkait persoalan tersebut, Selasa (17/6), bertempat di Ruang PPID Gedung Poliklinik Lantai 1 RSUD Balaraja.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh. Eky Amartin (Ketua Umum DPP BIAS Indonesia), Mochamad Irsyad (Kepala Perwakilan Provinsi Banten, Jurnalis Media Online Suaralintasindonesia.com) dan Hidayat, AMK (Kepala Instalasi Pelayanan Publik RSUD Balaraja), drg. Guntur Yudha (Kepala Unit Hukum, Humas dan Kerja Sama RSUD Balaraja). “Kemudian drg. Devi Oktora, MKM, Sp.P.M (Kepala Unit Publikasi Informasi dan Pemasaran RSUD Balaraja) dan drg. Nadia Salsabila (Sub Unit Publikasi Informasi RSUD Balaraja).

Sehingga dari hasil pertemuan tersebut didapatkan pembahasan sebagai berikut: 1. Pertemuan dan penjelasan langsung dengan pasien yang bersangkutan (Tn. Jamaludin) telah dilakukan pada Senin 16 Juni 2025, pasien sudah menerima klarifikasi dari RSUD Balaraja.
2. Terkait keluhan dari pasien (Tn. Jamaludin) mengenai alur antrian di Gedung Jaminan RSUD Balaraja. Antrian saat masih diluar Gedung sebelum jam operasional dimulai yaituurutan ke-3, setelah masuk Gedung dan bertemu petugas keamanan mendapat nomor 25 dan akhirnya di poli jantung mendapat nomor antrian 61.

Humas RSUD Balaraja memberikan klarifikasi perihal antrian tersebut, saat ini RSUD Balaraja memiliki sistem pendaftaran melalu online dan juga pendaftaran secara datanglangsung. Dimana untuk pasien yang sudah mendaftar melalui online maka pasien tersebut sudah bisa mendapatkan nomor antrian untuk ke poli tujuannya. Sedangkan untuk pasien yang mendaftar melalui datang langsung maka otomatis akan mengisi nomor setelah pasien yang sudah terlebih dahulu daftar melalui online.
Sementara pada kasus Tn. Jamaludin nomor antrian 25 adalah nomor antrian untuk sidik jari di Gedung jaminan terlebih dahulu, dan setelah sidik jari muncul nomor antrian 61 yaitu untuk ke poli tujuan.

Posisi pasien (Tn. Jamaludin) saat 16 Juni 2025 adalah belum daftar melalui onlinesehingga cenderung dapat nomor antrian yang lebih besar. Pasien saat itu belum mengetahui tentang pendaftaran online dan sudah diarahkan untuk ke petugas customer care RSUD Balaraja untuk mendapatkan edukasi mengenai cara daftar online.

RSUD Balaraja juga selalu berupaya untuk menertibkan antrian di area luar Gedung Jaminan yang terjadi sebelum jam operasional pelayanan dimulai, guna ketertiban dan kenyamanan bersama.

“Terkait keluhan pasien (Tn. Jamaludin) mengenai terlambatnya dokter memulai pelayanan di poliklinik jantung RSUD Balaraja”. Pihak RSUD Balaraja memberikan klarifikasi bahwa keterlambatan dokter dalam memulai pelayanan di poli dikarenakan dokter terlebih dahulu melakukan visite pasien dan juga bersiap untuk melakukan Tindakan PCI (Percutaneous Coronary Intervention)/ kateterisasi jantung.

Baca Juga :

https://kin.co.id/pt-bangun-prima-cipta-disentil-dpp-bias-surat-edaran-ini-adalah-penghinaan-terhadap-akal-sehat-konsumen/

Dikarenakan untuk saat ini hanya ada satu dokter di RSUD Balaraja yang memiliki kompetensi untuk melakukan tindakan PCI dan juga jadwal tindakan tersebut berbarengan dengan jadwal poliklinik. “Sehubungan dengan hal tersebut, maka RSUD Balaraja meminta maaf atas ketidaknyamanannya dalam menunggu karena pada saat itu dokter harus mendahulukan Tindakan PCI.4. 5.

Pertanyaan dari Pak Eky (Ketua Umum DPP BIAS Indonesia) : Kenapa antrian pasien bisa menumpuk dan apa komitmen RSUD Balaraja untuk mengatasinya?
Jam kerja efektif terutama untuk poli jantung itu jam berapa?3) Apabila ada tenaga medis/tenaga kesehatan RSUD Balaraja yang melanggar disiplin bagaimana sistem sangsi yang diberikan oleh rumah sakit?
Sangsi disiplin ?Jawaban dari Pak Hidayat (Kepala Instalasi Pelayanan Publik RSUD Balaraja): Penumpukan pasien cenderung terjadi setelah hari libur. Mengingat pada hari Senin akan lebih ramai dari biasanya karena sebelumnya hari Sabtu tidak semua poliklinik buka dan hari Minggu poliklinik tutup.

RSUD Balaraja selalu berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik. Peningkatan sistem juga dilakukan salah satunya dengan adanya pendaftaran melalui online (reservasi online, si awak cageur, mobile JKN terintegrasi). Dan juga RSUD Balaraja akan berusaha untuk selalu memberikan edukasi dan informasi kepada pasien perihal alur pendaftaran online. Sedangkan jam kerja efektif pendaftaran poliklinik pukul 07.30 – 12.00 WIB. Jam Pelayanan efektif oleh dokter pukul 09.00 – 14.00 WIB.

“Namun RSUD Balaraja meminta maaf apabila dokter sebelumnya harus ada tindakan/operasi terlebih dahulu maka jam mulai poliklinik bisa mundur”. RSUD Balaraja memiliki Komite Medik, Komite Keperawatan dan Komite Kesehatan lainnya yang berperan sebagai wadah koordinasi bagi para tenaga medis dan tenaga kesehatan. Komite ini memiliki rekapitulasi kinerja, melaksanakan audit rutin terhadap pelayanan medis, serta menegakkan disiplin profesi.

Setiap pelanggaran yang terjadi akan ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku. RSUD Balaraja mengucapkan terima kasih atas kritik dan saran yang telah disampaikanoleh Ketum DPP BIAS Indonesia. RSUD Balaraja sangat menghargai setiap masukan dan terbuka.

“Terhadap informasi maupun bentuk sharing lainnya demi perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada Masyarakat khususnya Masyarakat Kabupaten Tangerang”.

Kembali RSUD Balaraja juga menyampaikan permohonan maaf apabila masih terdapat kekurangan dalam pelayanan yang diberikan. Jika terdapat keluhan yang ingin disampaikan lebih lanjut, dapat menghubungi Customer Care RSUD Balaraja atau Instalasi Pelayanan Publik RSUD Balaraja, demikian bunyi klarifikasi yang di sampaikan oleh pihak RSUD Balairaja.

(@kin.co.id)

 

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.