Sidoarjo | Kin.Co.Id – (18/03) Dalam rangka meningkatkan pembinaan kepribadian berbasis keagamaan, warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas I Surabaya menggelar kegiatan tadarus Alquran di Masjid At-Taubah, Selasa (17/3). Kegiatan yang berlangsung selepas salat tarawih ini merupakan bagian dari program pembinaan spiritual yang dijalankan oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Dipimpin oleh Kepala Sub Seksi Bantuan Hukum dan Penyuluhan Tahanan, Rizali Nor Hidayatullah, kegiatan tadarus ini diikuti dengan penuh khidmat oleh warga binaan. Mereka secara bergantian membaca ayat suci Alquran, mendalami makna, serta merenungkan pesan-pesan moral yang terkandung di dalamnya.
Rizali menyampaikan bahwa tadarus Alquran menjadi sarana penting dalam membentuk karakter warga binaan selama mereka menjalani masa pidana. “Kami ingin memastikan bahwa warga binaan tidak hanya mendapatkan pembinaan dalam bentuk keterampilan, tetapi juga penguatan nilai-nilai keagamaan. Dengan membaca dan memahami Alquran, mereka bisa lebih dekat dengan ajaran agama serta memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas I Surabaya, Tomi Elyus, turut memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Menurutnya, pembinaan berbasis keagamaan seperti tadarus Alquran memiliki dampak besar dalam membentuk mental dan spiritual warga binaan.
“Kami selalu menekankan bahwa pembinaan di Rutan Surabaya tidak hanya fokus pada aspek hukum dan keterampilan, tetapi juga pada pembinaan akhlak dan spiritual. Bulan Ramadhan menjadi momentum yang sangat tepat bagi warga binaan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, memperbaiki kesalahan, serta membangun kesadaran diri agar menjadi pribadi yang lebih baik setelah bebas nanti,” tutur Tomi Elyus.
Ia juga menambahkan bahwa Rutan Kelas I Surabaya akan terus menghadirkan berbagai program keagamaan lainnya selama bulan Ramadhan, seperti kajian keislaman, tausiyah, serta salat tarawih berjamaah. “Kami ingin menjadikan Rutan ini sebagai tempat yang memberikan harapan dan kesempatan kedua bagi warga binaan. Harapannya, setelah mereka bebas, mereka bisa kembali ke masyarakat dengan membawa nilai-nilai positif yang diperoleh selama di sini,” tambahnya.
Tadarus Alquran ini mendapat respons positif dari warga binaan yang mengikuti dengan penuh antusias. Banyak di antara mereka yang merasakan ketenangan batin serta dorongan untuk lebih memahami ajaran agama.
Dengan adanya program pembinaan seperti ini, Rutan Kelas I Surabaya terus berkomitmen untuk menghadirkan lingkungan yang lebih kondusif bagi pembinaan kepribadian. Kegiatan tadarus Alquran di bulan Ramadhan ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi warga binaan untuk memperbaiki diri, meningkatkan keimanan, serta mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat dengan lebih baik.
Editor&publisher: mahmudi
