Sekolah Air Hujan Banyu Bening Finalis Verifikasi Award STBM

Sleman | ViralJatim.com – 28 September 2024 Sekolah Air Hujan Banyu Bening masuk dalam Lomba Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) award. Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan implementasi sanitasi yang baik dalam lingkungan masyarakat, Rabu (28/08/2024). Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah pendekatan sanitasi yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat untuk mencapai kondisi sanitasi yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Kompetisi ini biasanya melibatkan berbagai aspek seperti kebersihan lingkungan, pengelolaan air bersih, dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Tim Verifikator Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award di Ketua DR. Conrad Hendrarto, M. Sc dari MUI, Aloysia Widyastuti, SKM, MSI dari Kemenkes, Agreta Indah Gusumawati, S. si, MPMA, ME dari Kemendagri, dan Eka Fitriani (Kemenkes).

Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman diwakili oleh Kabid P2PL , dr. Kamidah Yuliati, MMR menjelaskan bahwa penunjukan Sekolah Air Hujan Banyu Bening di Tempursari, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman telah menjadi salah satu dari lima finalis dalam STBM Award tingkat Nasional. Ini menunjukkan bahwa komunitas tersebut berhasil menunjukkan prestasi yang signifikan dalam implementasi sanitasi berbasis masyarakat.

Selanjutnya beliau menjelaskan bahwa STBM Award meliputi berbagai penilaian yang mencakup beberapa aspek penting dalam sanitasi dan kesehatan masyarakat, yaitu: *Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS):*
Upaya untuk mengakhiri praktik buang air besar sembarangan dengan menyediakan akses ke fasilitas sanitasi yang layak.

Yang kedua *Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS):*
Penilaian terhadap kebiasaan mencuci tangan dengan sabun pada saat-saat penting seperti sebelum makan dan setelah buang air besar.

Penilaian ketiga *Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga:*
Evaluasi terhadap kualitas air minum di rumah tangga dan upaya untuk memastikan air minum aman dikonsumsi.

Selanjutnya *Pengelolaan Sampah Rumah Tangga:*
Melibatkan praktik pengelolaan sampah yang baik di tingkat rumah tangga, termasuk pemilahan, daur ulang, dan pembuangan yang benar. Dan terakhir adalah *Sarana Pengelolaan Air Limbah:*
Penilaian terhadap fasilitas dan sistem yang digunakan untuk mengelola air limbah agar tidak mencemari lingkungan.

Sri Wahyuningsih (Bu Ning) menjawab semua pertanyaan yang di lontarkan oleh Tim Verifikator dengan jelas dan detailnya hingga semua rombongan yang hadir memberi tepuk tenaga yang berulang-ulang. Menurut Bu Ning apa yang di sampaikan hingga mudahnya menjawabnya adalah permasalahan yang sering tamu yang bertanya setiap waktu atau 24 jam karena siapapun boleh bertamu dan mengambil air, dan konsepnya *Berbagi*.

Bu Ning juga menyampaikan bahwa di tanggal 9 September ada Event Tahunan yang di kemas dengan kearifan lokal dan budaya agar edukasi dan sosialisasi akan manfaat Air Hujan bisa di terima oleh masyarakat dengan bahasa masyarakat. Event ini di namakan *Kenduri Banyu Udan IX* dengan Tema *Selaras dengan Semesta*. Yang perlu kita sadari bahwa air adalah sumber kehidupan dan Air hujan adalah sumber dari segala sumber yang ada di Bumi. Karena pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan membutuhkan air. Air yang ada di Bumi ini tidak hanya untuk manusia saja tapi untuk makhluk hidup lainnya. Dan saat ini kita harus sadar dan empati bahwa kita punya anak keturunan yang akan melanjutkan kehidupan kita nantinya.

“Ngombe Banyu Udan ben Ora Edan”

 

Editor&publizher: mahmudi

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.