Tanah Berceceran Sebabkan Jalan Licin, Seorang Ibu Terjatuh dari Motor di Jalan Baru Pasar Sentiong Balaraja

Kabupaten Tangerang | kin.co.id – Seorang ibu pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Baru Pasar Sentiong, Kampung Paku Haji, RT 02 RW 06, Desa Tobat, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Senin (08/12/2025). Kecelakaan terjadi akibat kondisi jalan yang licin karena banyaknya tanah berceceran yang mengotori badan jalan.

Warga setempat menyampaikan bahwa tanah yang berserakan diduga berasal dari aktivitas keluar-masuk mobil box milik salah satu pool kendaraan di sekitar lokasi. Kendaraan tersebut diduga membawa sisa tanah pada roda dan baknya, sehingga ceceran material terus terbawa hingga ke jalan utama. Kondisi licin yang terjadi sudah beberapa kali dikeluhkan warga karena sering menyebabkan pengendara terpeleset.

Saat dikonfirmasi, Jaro setempat mengaku tidak mengetahui secara pasti aktivitas usaha yang berlangsung di area tersebut. Namun ia membenarkan bahwa kecelakaan serupa sudah berulang terjadi dan belum ada penanganan konkret dari instansi terkait.

Dalam kejadian hari ini, korban terjatuh dan mengalami luka-luka. Warga segera memberikan pertolongan dan mengamankan korban serta kendaraannya dari tengah jalan.

Ketua Umum DPP BIAS Indonesia, Eky Amartin, menyesalkan lemahnya pengawasan di lapangan dan meminta instansi terkait bergerak cepat.

“Pengawasan tidak boleh hanya dilakukan di atas meja. Instansi seperti DLHK, Kecamatan, dan Satpol PP harus turun langsung memastikan tidak ada aktivitas usaha yang berdampak membahayakan warga,” tegasnya.

Eky juga menekankan bahwa pemerintah perlu memeriksa seluruh perizinan usaha yang diduga menjadi sumber ceceran tanah, termasuk izin lingkungan, operasional, dan kesesuaian kegiatan dengan aturan yang berlaku.
Menurutnya, aktivitas yang berpotensi mencemari lingkungan atau mengganggu keselamatan warga wajib ditertibkan tanpa kompromi, termasuk memastikan setiap kendaraan yang keluar dari lokasi usaha dalam keadaan bersih dan tidak membawa material ke jalan umum.

Warga berharap pihak kecamatan, desa, dan DLHK segera membersihkan jalan, memanggil pihak usaha terkait, serta melakukan pemeriksaan legalitas kegiatan yang berlangsung agar insiden serupa tidak kembali terjadi.

(Irs/@kin.co.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *