Pandeglang | kin.co.id – Terkait perobohan Masjid Nurut Tihjaroh yang berada di Desa Tobat, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Rabu 1 Oktober 2025, perwakilan masyarakat Jiput Kabupaten Pandeglang menyatakan siap mengawal dan melakukan aksi damai.
Perobohan tempat ibadah yang telah berdiri lebih dari 30 tahun tersebut dinilai sebagai tindakan yang melecehkan simbol keagamaan serta menyakiti hati umat Islam, khususnya masyarakat yang selama ini beribadah dan mengaji di masjid tersebut.
Masyarakat Jiput menyoroti tindakan yang diduga dilakukan oleh oknum Kepala Desa Tobat, yang dilaporkan sebagai pihak bertanggung jawab atas pembongkaran masjid dengan menggunakan alat berat tanpa adanya musyawarah dengan warga setempat.
Dalam pernyataan sikapnya, mereka meminta Kapolda Banten untuk segera menindaklanjuti laporan terkait dugaan penistaan dan perobohan tempat ibadah. Mereka juga menuntut kejelasan proses penyelidikan terhadap Kepala Desa Tobat yang telah dilaporkan masyarakat, serta mendesak agar Masjid Nurut Tihjaroh dibangun kembali agar warga dapat beribadah seperti sedia kala.
Selain itu, perwakilan masyarakat Jiput menyatakan kesiapan untuk melakukan aksi damai ke Polda Banten guna menyampaikan aspirasi secara langsung. “Kami berharap pihak kepolisian, khususnya Polda Banten, bertindak adil dan tegas dalam menyelesaikan persoalan ini demi menjaga ketenangan umat dan kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum,” ujar Muhamad Dasa Hambali, Pimpinan Yayasan Tjimande Tarikolot Cakra Nusantara Kabupaten Pandeglang.
(red)
