Sinergi Nindya Karya, LMI, dan Pemkab Trenggalek: Adopsi 1000 Mangrove Demi Lingkungan Berkelanjutan

Trenggalek | Kin.Co.Id – Selasa 14 oktober 2025 PT. Nindya Karya dengan LMI kembali menunjukkan komitmen terkait program SDGs bersama Pemkab Trenggalek menuju Net Zero Emission (NZE).

PT. Nindya Karya bersinergi dengan LMI melaksanakan aksi peduli lingkungan melalui penanaman dan adopsi mangrove di kawasan Pancer Cengkrong, Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Trenggalek Cusi Kurniawati menjelaskan bahwa penanaman ini bertujuan menjaga ekosistem mangrove yang memiliki peran penting dalam mitigasi perubahan iklim.

“Mangrove mampu menyerap dan menyimpan karbon hingga lima kali lebih banyak dibandingkan hutan dataran tinggi tropis. Selain itu, tanaman ini juga dapat menyaring polutan, mengendalikan aliran air, serta mencegah erosi,” ujar Cusi Kurniawati.

Aksi ini diikuti oleh para Staf PT Nindya Karya, amil LMI bersama Dinas Perikanan provinsi Jawa Timur, Dinas Perikanan Trenggalek, camat, tiga pilar desa Kepala Desa, Babinsa (TNI), dan Bhabinkamtibmas (Polri), serta Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Hutan Mangrove Cengkrong Kejung Samudera .

Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen PT. Nindya Karya dengan LMI dalam menjaga kelestarian ekosistem pesisir sekaligus mendukung target NZE Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek.

Dalam kegiatan ini dilakukan adopsi dan penanaman simbolis 1000 bibit mangrove di kawasan konservasi mangrove Pancer Pantai Cengkrong, yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Pokmaswas setempat.

Dari 1000 bibit mangrove yang ditanam, diperkirakan mampu menyerap karbon sebesar 1210 kg CO₂ per tahun serta menghasilkan energi hijau hingga 1710 kWh per tahun.

Khairul Fitri Vice President TJSL PT Nindya Karya mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi kami dalam menjaga lingkungan.

“Kami bangga bisa ikut menanam harapan lewat mangrove. Selain menjaga ekosistem pesisir, langkah kecil ini menjadi bagian dari kontribusi PT Nindya Karya dalam mendukung Trenggalek menuju Net Zero Karbon,” ungkap Khairul.

Tak hanya menanam mangrove, PT Nindya Karya bersama Lembaga Manajemen Infaq (LMI) juga memberikan perahu wisata bagi (Pokmaswas) Hutan Mangrove Cengkrong kejung samudera.

Hal ini menjadi wujud kepedulian sosial PT Nindya Karya bersama Lembaga Manajemen Infaq (LMI), bahwa menjaga kelestarian lingkungan juga harus selaras dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Aksi peduli lingkungan ini juga mendapat apresiasi dari Bupati Trenggalek berupa sertifikat penghargaan atas kontribusi nyata PT Nindya Karya dan Lembaga Manajemen Infaq (LMI) dalam menjaga kelestarian alam melalui gerakan adopsi mangrove.

Sementara itu Yanuar Dwi Prianto Directur Program LMI menjelaskan bahwa keterlibatan PT Nindya Karya dalam program ini sejalan dengan semangat kolaborasi bersama pemerintah daerah dan komunitas lingkungan.

“Kami percaya, menjaga lingkungan tidak bisa dilakukan sendiri. Dengan gotong royong, Trenggalek bisa menjadi contoh daerah yang peduli kelestarian alam sekaligus mendukung transisi energi bersih, tidak hanya terbatas pada sektor energi dan pelayanan masyarakat, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik.” pungkasnya .

Editor&publisher: mahmudi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *