Dilintasi Alat Berat Excavator, Jalan di Pasir Pogor Cijeruk – Bogor Rusak Parah

CIJERUK | kin.co,id – Masyarakat Warga Desa Pasir pogor, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor, Jawa Barat protes, sebab jalan yang sudah di bangun oleh pemerintah desa cipelang rusak parah akibat adanya alat berat yang melintas itu tanpa menggunakan alat pengaman dan tanpa ada konfirmasi sebelumnya.

Ketua RT 04 RW 07 M.Najili Kampung pasir pogor (MN) desa Cipelang menyampaikan, alat berat jenis Excavator itu melintas pada hari Senin (27/11/2023) sekitar 12:30 WIB.

“Sejak awal memang masyarakat tidak mengizinkan alat berat berupa Excavator melintas di ruas jalan tersebut, karena di khawatirkan akan merusak ruas jalan yang menjadi akses masyarakat. ucap warga, saat dikonfirmasi di lokasi kerusakan, Selasa(28/11/2023) siang.

Akibat kejadian itu, ruas jalan yang berada di Jalan Pasir pogor yang mengarah ke BET (balai embrio ternak) mengalami kerusakan yang cukup parah. Bahkan kerusakan yang terjadi tidak bisa hanya di perbaiki, tetapi harus dibongkar dan di bangun ulang. Sebab sisi kiri dan kanan jalan sudah hancur, bahkan pada bagian sisi kanan amblas.

“Mereka juga tidak ada koordinasi dan tidak ada izin dengan warga kalau ingin melintas jadi rusak seperti itu,”ujarnya.

Menurutnya, panjang ruas jalan yang mengalami kerusakan cukup parah yang dibangun pemerintah melalui pemerintah desa lewat program SAMISADE pada tahun 2022 lalu.

Tetapi dengan kondisi jalan yang saat ini sudah dalam keadaan rusak warga pun harus berfikir ulang untuk melanjutkan pembangunan,”lanjutnya.

Masih menurut warga (OD), pihaknya sangat menyayangkan tindakan sewenang-wenang yang di lakukan pihak PT. BSS (bahana sukma sejahtera)sebab menurutnya selama ini masyarakat sudah bersusah payah memperjuangkan agar jalan tersebut dibangun oleh pemerintah.

Namun ketika sudah dibangun justru ada pihak-pihak diduga sengaja ingin merusak ruas jalan tersebut. Jalan itu di bangun oleh pemerintah desa melalu program Samisade, warga masyarakat Cipelang setempat bergotong royong untuk membuka badan jalan itu agar bisa di lalui.

“Saya dan masyarakat disini dari sebelumnya dibangun rabat seperti sekarang bergotong royong membuka badan jalan ini dari masih tanah liat kemudian batu-batuan hingga jalan ini di rabat masyarakat disini yang memperjuangkan, sehingga kami menyayangkan ada pihak terkait dari PT. BSS yang diduga sengaja ingin merusak ruas jalan ini,”tegasnya.

Menurutnya, jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat setempat bahkan ruas jalan itu yang digunakan oleh masyarakat untuk melakukan aktivitas serta akses utama anak-anak untuk berangkat ke sekolah dan warga pergi ke kebun yang akan beraktivitas.

“Ruas jalan ini di bangun pemerintah Desa dari program SAMISADE tahun 2022, dan ini kami yang memperjuangkan agar jalan tersebut bagus, tapi kenapa ada pihak terkait yang semerta-merta merusaknya, kesalnya.

Iya dan masyarakat pihak terkait dari PT. BSS (bahana sukma sejahtera) bisa mempertanggung jawabkan hal tersebut, karena jelas alat berat tidak di perbolehkan melintas di ruas jalan manapun. Karena berpotensi merusak infrastruktur jalan.

Berdasarkan informasi yang di dapat team media alat berat berupa Excavator ini diturunkan untuk melakukan sebuah pekerjaan di perusahaan PT. BSS yang berlokasi di SHGB 06 di Area Cijeruk.

(TIM)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.