Hari Anak Nasional LMI Memberikan Pelatihan Siaga Bencana Alam Kepada siswa dan guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Samudra Lavender

Bangkalan | Kin.Co.Id  – Selasa 23 juli 2024 Puluhan siswa dan guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Samudra Lavender Bangkalan, tampak antusias saat menerima pelatihan Siaga Bencana Alam (GANALA) yang digelar Lembaga Manajemen Infaq (LMI) area bangkalan.

Susanto SPV DPB Laznas LMI menjelaskan “Di Indonesia, prioritas perlindungan ini sudah diatur dalam Perka BNPB No. 14 tahun 2014 tentang Perlindungan, Partisipasi dan Penanganan Penyandang Disabilitas dalam PB. Dengan adanya kebijakan ini, harapannya kegiatan PB menjadi Inklusif, karena inklusif adalah kunci ketangguhan.” jelasnya.

SLB Samudra Lavender yang beralamat di Jl. Halim Perdana Kusuma, Area Sawah, Mlajah, Kec. Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur dengan 124 peserta murid dan guru sangat senang dengan pelatihan ini.

Sementara itu, Kepala SLB samudra lavendr Moch. Supriadi, S.Psi.,Gr. mengatakan, “pelatihan dan simulasi kesiapsiagaan bencana program GANALA yang bekerjasama dengan Lembaga Manajemen Infaq LMI area Bangkalan guna melatih para pendidik. “semoga ilmu yang didapat mereka akan sangat berguna bagi Sekolah dan masyarakat.,” kata Adi.

Ditambahkannya, pemahaman kepada guru tentang bencana sangatlah penting serta dampak bencana, penyelamatan diri bila terjadi bencana, memberikan keterampilan kepada guru dalam menyusun perencanaan, melaksanakan dan melakukan pendidikan bencana kepada siswa.

Sedangkan “Anastasia Fitriana Jayanti, S.Pd. guru kelas tuna rungu (B) SMP-SMA selain edukasi sosialisasi simulasi Kami juga diberikan keterampilan agar pendidik mampu berperan aktif dalam pengurangan risiko bencana baik pada diri sendiri dan lingkungannya serta diberikan bekal sikap mental yang positif tentang potensi bencana dan risiko yang mungkin ditimbulkan dan selain diberikan pengetahuan dan wawasan tentang bencana di Indonesia,”kata dia.

Ariska Muntazhatul Fauziah Sekretaris direktur LMI mengatakan, Alhamdulilah para peserta tidak kesulitan dalam menerima materi GANALA yang diberikan. Mereka Tidak kesulitan dan cenderung dipahami. Karena dari sisi komunikasinya juga dibantu oleh guru menggunakan bahasa isyarat. Mereka sama saja seperti anak pada umumnya,” kata Ariska.

Untuk kita semua, terutama warga masyarakat yang tinggal di daerah potensi bencana maka segeralah mengenali ancaman potensi bencana di sekitar kita, agar kita bisa mengurangi ancamannya, setelah itu mari kita tingkatkan kapasitas kita dengan menyiapkan strategi penanggulangan bencana hingga kita semua siap untuk selamat.” pungkasnya.

 

Editor&publisher: mahmudi

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.