Kalaksa BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto Mendampingi Pj Gubernur Jawa Timur Meninjau Lokasi Jembatan Yang Rusak

Lumajang | Kin.Co.Id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono meninjau wilayah terdampak banjir lahar dingin di Lumajang. Dalam tinjauannya, Adhy memastikan semuanya telah tertangani.
Adhy mengatakan gerak cepat telah dilakukan Pemprov Jatim melalui Dinas PU Pengairan Jatim dan BPBD Jatim dengan memberikan bantuan logistik, menerjunkan alat berat, dan mendirikan dapur umum.

“Begitu mendapat laporan terjadinya banjir lahar dingin, saya langsung perintahkan kepala perangkat daerah terkait untuk turun ke lapangan, alat berat turun, dan memastikan kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi,” ujar Adhy, Minggu (21/4/2024).

Banjir lahar dingin di Lumajang menyebabkan sejumlah fasilitas umum rusak di antaranya 6 jembatan mengalami kerusakan. Salah satu jembatan yang mengalami kerusakan ialah Jembatan Mujur II Kelopo Sawit yang baru saja diperbaiki dan diresmikan pada September tahun lalu.

“Kami tidak ingin ada jeda, jadi jembatan yang rusak begitu juga perbaikan dam akan segera dilakukan menggunakan anggaran BTT BPBD Provinsi Jatim,” kata Adhy.

Adhy mendorong upaya perbaikan jembatan dan Dam bisa diselesaikan sesegera mungkin. Khusus Jembatan Mujur II Keloposawit, Ia menargetkan selesai dalam 1 bulan lebih 1 minggu. Berkaca pada perbaikan Jembatan Mujur II Keloposawit tahun lalu, ditargetkan selesai dalam kurun waktu 3 bulan, namun Dinas PU Bina Marga bisa merampungkannya dalam 2 bulan.

“Tadi Kepala Dinas PU Bina Marga menyanggupi proses perbaikan Jembatan Mujur II Keloposawit bisa dilakukan dalam kurun waktu 1 bulan lebih 1 minggu. Tahun lalu bisa lebih cepat dari target, jadi kalau targetnya 1 bulan 1 minggu, semoga bisa lebih cepat dari itu,” jelasnya.

Selain meninjau Jembatan Mujur II Keloposawit, Adhy juga meninjau tanggul jebol di Desa Keloposawit dan Dam Trubus Mujur II Kecamatan Candipuro.

“Jadi proses perbaikannya dilakukan secara simultan, bukan dikerjakan satu per satu. Sehingga diharapkan bisa selesai dalam waktu singkat dan masyarakat tidak menunggu lama,” katanya.

Terkait relokasi, Adhy menambahkan akan melihat kebutuhan dengan melihat masih di bawah jalan sepadan atau tidak.

“Namun, yang sudah pasti dilakukan adalah rekonstruksi untuk plengsengan tanggul karena sifatnya sangat penting,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Adhy juga menyerahkan bantuan senilai Rp 933.450.000 kepada Pemkab Lumajang untuk penanganan korban bencana banjir lahar dingin.

Selain itu, Adhy menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia akibat bencana alam ini. Ia menemui langsung Edy Suryanto ahli waris sekaligus anak kandung dari Alm Bambang dan Almh Ngatini warga warga Dusun Jurang Geger, Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro.

Sedangkan santunan untuk korban bernama Ernawati desa sumber Urip, Kecamatan Pronojiwo yang diserahkan kepada Sekretaris Kecamatan Pronojiwo untuk diteruskan kepada ahli warisnya.

Dalam sidak ini, Adhy didampingi oleh Sekdaprov Jatim Bobby Soemiarsono, Kepala Dinas PU Pengairan Jatim Bayu Trihaksara, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto dan pejabat lainnya.

Diketahui, intensitas hujan yang lebat di Gunung Semeru menyebabkan banjir lahar dingin dan membuat Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap pada Kamis (18/4) malam. Luapan DAS Regoyo ini menyebabkan 7 desa dan 3 kelurahan di Kecamatan Candipuro, Pronojiwo, Pasirian, Lumajang, dan Sukodono terdampak banjir dengan ketinggian air 15-20 cm.

Total terdapat 495 KK terdampak. 42 KK diantaranya sempat mengungsi di 2 titik pengungsian. BPBD juga mencatat terdapat 3 korban meninggal dunia. Dua di antaranya merupakan pasangan suami istri warga Dusun Jurang Geger, Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro. Saat ini, genangan air telah surut dan para pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing.

Editor&publisher : mahmudi

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.