Kalaksa BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto Menyerahkan Bantuan logistik Bagi Penyintas Gunung Semeru

Lumajang | Kin.Co.Id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur (BPBD Jatim) menyambangi lokasi daerah yang terdampak banjir lahar dingin Semeru di Kabupaten Lumajang.

Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto meninjau lokasi terdampak di Dusun Krajan, Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono bersama Pj Bupati Lumajang, sabtu 20 April 2024.

Dalam kunjungan pihak BPBD Jatim didampingi Kadinsos Jatim, Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim, perwakilan Dinas PU SDA Jatim, Sekda Kabupaten Lumajang dan sejumlah OPD di lingkungan Pemkab Lumajang, termasuk Kades setempat, Faisal.

Banjir lahar dingin Semeru yang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Lumajang, Kamis 18 April 2024 malam, langsung direspons cepat BPBD Jatim dengan menerjunkan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB).

Gatot menyerahkan bantuan logistik, baik untuk warga terdampak maupun untuk kebutuhan dapur umum Tagana yang berlokasi di Kantor Dinas Sosial setempat.

Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan kepada Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni di area Dapur Umum Tagana dan Kalaksa BPBD setempat, Patria Dwi Hastiadi.

Adapun bantuan yang diserahkan di antaranya, lauk pauk (rendang ayam) 50 dus, lauk pauk (ikan saus cabe) 70 dus, siap saji 50 dus , air mineral 100 dus, glangsing 1000 pcs, selimut 5 koli, pacul 100 pcs, sekop 100 pcs, matras 100 lbr, Family kid 50 paket, paket kebersihan 50 dus, beras 500 kg, mie instan 20 dus dan minyak goreng @2 ltr 60 Pcs.

Berdasarkan data BPBD Jatim, banjir lahar dingin Gunung Semeru kali ini telah membuat sejumlah fasilitas umum di sejumlah wilayah mengalami kerusakan.

Di antaranya, Jembatan Mujur II (Desa Klopo Sawit, Kecamatan Candipuro), Jembatan Sumbersuko, Jembatan Gondoruso, Hembatan Joho dan beberapa fasilitas umum lainnya.

“Kejadian ini juga mengakibatkan 495 KK terdampak dan dua orang meninggal dunia. Yakni, warga Desa Klopo Sawit yang hanyut saat melintasi jembatan yang tiba-tiba terputus akibat terseret air,” pungkas Gatot

Sementara Badan Penanggulangan Bencana BPBD Lumajang menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari kedepan terhitung sejak hari ini Jumat, 19 April 2024.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang Yudi Cahyono mengatakan langkah itu untuk menanggapi peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG terkait cuaca ekstrem.

Mulai dari kemarin cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan deras melanda kawasan Lumajang hingga menyebabkan debit air sungat meningkat dan menyebabakan banjir lahar dingi di 7 kecamatan, oleh karenanya kami di BPBD meetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari,” ucapnya saat di wawancarai Kin.Co.Id,ViralJatim.com,Mitra86sergap.com 20 April 2024.

Akibat kejadian ini terdapat tiga korban meninggal dunia yang dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang pada Jumat, 19 April 2024, pukul 18.00 WIB.

Tercatat satu warga meninggal dunia akibat tertimbun material longsor di Kecamatan Pronojiwo dan dua warga meninggal dunia akibat terbawa arus lahar dingin di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur

Editor&publisher: mahmudi

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.