Trenggalek | Kin.Co.Id – Kamis 22 Mei 2025 Lembaga Manajemen Infaq dengan RNPB nya ldi hari ke empat masih membersamai Tim SAR gabungan di lokasi bencana Longsor Trenggalek.
RNPB Laznas LMI langsung merespon setelah mendapatkan informasi adanya bencana tanah longsor yang terjadi Senin sore (19/5) di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek
Susanto Spv PB Laznas LMI menjelaskan “Usai menerima laporan kejadian dari amil LMI Trengalek, divisi penanggulangan bencana LMI langsung menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi kejadian pada pagi harinya untuk melakukan asesmen.”
“Bersama Tim Gabungan dari BPBD Trenggalek, Basarnas, TNI, Polri, dan para relawan, Sampai hari ini, Tim RNPB Laznas LMI terus membersihkan material longsor yang menutup akses jalan ke lokasi” jelasnya.
Berdasarkan update laporan Pusdalops BPBD Jatim, sedikitnya 12 unit rumah terdampak tanah longsor dan 5 unit rumah lainnya tertimbun, yakni, 3 rumah di RT 16 dan 2 unit rumah di RT 15 RW 07 Dusun Kebonagung.
Sebanyak 26 warga (13 laki-laki dan 13 perempuan) telah mengungsi di Paseban Desa Depok. Sedangkan 6 warga RT 16 juga dilaporkan hilang, yakni, Mesinem, Nitin, Tulus, Yatini, Yatemi dan Torik. Selain itu, sejumlah tiang listrik juga ditemukan roboh dan berakibat pada padamnya listrik.
Setidaknya, 3 alat berat yang dikerahkan untuk percepatan penanganan material longsor penutup jalan.
Hingga kamis sore (22/5), akses jalan yang tertutup material longsor menuju ke lokasi kejadian di RT 15 dan RT 16 Dusun Kebonagung sudah terbuka. Dengan terbukanya akses ini, diharapkan proses pencarian dan evakuasi korban bisa lebih cepat dilakukan.
Achmad Ramadhani Pj RNPB Laznas LMI menjelaskan “Tugas kami sementara melakukan asesment, kemudian pencarian korban yang hilang serta membersihkan material lumpur yang menutup akses jalan menuju lokasi.
Pencarian korban masih terus dilakukan, semoga membuahkan hasil yang maximal. pungkasnya.
Editor&publisher: mahmudi