CIANJUR | Kin.co.id – Tanggal 21 November adalah hari dimana duka bagi warga Kabupaten Cianjur dan keluarga Pimpinan Umum Media Jabarku , karena tertimpa bencana alam gempa berkekuatan 5,6 Megatudo . Banyak rumah warga yang rata tanah bahkan banyak memakan korban jiwa, baik anak- anak ,remaja maupun orang tua. Salah satu yang menjadi korban ke ganasan gempa tersebut Rumah salah satu Pemimpin Umum media Jabarku pun rata tanah terdampak dari bencana gempa tersebut.
Saat peristiwa gempa pada tanggal 21 November 2022, Pimpinan Umum Media Jabarku sedang berada di Cirebon . Mendengar kabar ada gempa di wilayah cianjur, Pemimpin Umum Media Jabarku menghubungi Kades, sekdes Via Whatsapp, guna mengkonfirmasi kondisi rumah nya. Setelah mendapatkan informas rumah nya rata dengan tanah,beliau langsung panik karena yang menunggu rumah saat dihubungi tidak bisa dihubungi.
” Setelah saya mendengar kabar dari pa kades bahwa rumah rata, saya langsung menghubungi keluarga. Namun saat dihubungi nomer Whatsapp nya ga aktif. Otomatis saya panik, selang sehari saya mendapatkan foto kondisi rumah hancur, hanya tembok pagar saja yang masih berdiri.” Ungkap Rakhmat sugianto Pimpinan umum media jabarku,( 25/11/2022).
Menurut pengakuan dari pimpinan redaksi media jabarku, beliau mau ke cianjur bingung karena terbentur dengan keadaan yang serba bingung. Satu sisi keluarga di satu sisi sedang mengikuti pendidikan dan akan ujian.
” Saya menjadi bingung serta serba salah. Karena di satu sisi keluarga dan pada sisi lain akan mengikuti ujian tengah semester. Pada tanggal 26 dan 27 November di UNTARA. Tapi setelah ujian saya akan langsung ke cianjur.” Pungkasnya.red
