Korem052/Wijayakrama, Menggelar Nonton Bareng Peluncuran Dan Bedah Buku “Menjaga Jokowi Menjaga Nusantara

Korem 052 Tangerang

Kin.co.id// Tangerang-Menggelar nonton bareng dalam acara peluncuran dan bedah buku ” Menjaga Jokowi,Menjaga Nusantara Korem 052/Wkr menghadirkan seluruh Perwira,Bintara dan Tamtama Makorem 052/Wkr yang dilaksanakan di Aula Sudirman Makorem Jln Beulevard Diponegoro no 108, Bencongan, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.Selasa (26/07/2023).

Dalam sambutannya Pangdam Jaya,Mayjen TNI Mohamad Hasan menyampaikan,Pada kesempatan ini selaku pribadi dan penulis mengucapkan terima kasih atas keikhlasan untuk bisa hadir di acara ini.Sungguh sebuah kebahagiaan yang luar biasa bagi saya bisa mengawali peluncur buku ini ke publik dan semoga ini bisa berjalan dengan lancar.

Buku ini merupakan sebuah memori saya, kenangan buat saya karena saya memang suka menulis. Berbagai hal yang terkait saya sehingga mencatat. Namun di buku ini memang saya mengawalinya setiap pengamanan kemudian semakin banyak semakin banyak yang diawali pada tahun 2020.

“Hampir 3 tahun saya mencoba membuat buku ini dimulai tahun 2020 sampai tahun 2023 ini.Buku ini menceritakan pengalaman saya ketika menjabat sebagai Danpaspampres.Buku ini adalah sebuah catatan perjalanan sederhana yang saya coba untuk sajikan sebuah cerita-cerita tentang dinamika yang terjadi selama melaksanakan tugas sebagai seorang pengawal presiden dan juga bercerita tentang kegiatan presiden mengelilingi Nusantara.” Ungkap Pangdam.

“Dengan pengawalan yang kami berikan dan juga bagi saya semua perjalanan yang tercatat hampir 165 kali kunjungan kerja. Semuanya membuka mata saya dan membuat sebuah pengalaman yang sangat berharga bagi saya dengan apa yang kami lihat,sebuah kepemimpinan yang berbeda daripada yang lain.Terkait dengan buku ini sangat terang hubungannya dengan penjelasan saya sebagai seorang penjaga dan seorang jaguar mengawal Bapak Jokowi,menyaksikan bagaimana beliau masuk ke seluruh Nusantara atau yang lebih di kenal dengan istilah blusukan.”terangnya.

“Buku ini berisi pengalaman pribadi seorang komandan dan pengawal yang berkeinginan mengabadikan setiap peristiwa dan suasana yang terjadi pada saat menjalankan tugasnya, sambil mengambil hikmah dan pelajaran terbaik dari setiap peristiwa yang saya alami.

“Mudah-mudahan apa yang saya sajikan dalam buku ini bisa memberikan manfaat bisa menjadikan sebuah pengalaman ataupun menjadikan sebuah gambaran kepada kita tentang sebuah pelaksanaan tugas seorang Prajurit dalam pengabdian kepada bangsa dan negaranya.”tutup Panglima.

Sementara itu Pemimpin harian Kompas , Bapak Budiman Tanuredjo dalam sambutannya menjelaskan Saya rasa ini sebuah sejarah baru Bapak Hasan yang di tengah kesibukannya justru menuliskan catatan karyanya.Tadi saya agak sedikit memprovokasi jPrajurit TNI yang lainya untuk juga banyak menulis catatan dan buku. saya juga sampaikan kepada teman-teman media yang hadir di sini,ini kayaknya wartawan dalam bahaya,karena bisa kalah oleh TNI yang rajin menulis buku-buku. Harusnya yang banyak menulis itu wartawan, teman-teman media kita tidak boleh kalah oleh TNI.

“Sehari sebelumnya saya juga hadir dalam peluncuran buku perang Rusia – Ukraina sebuah analisis intelijen strategis yang dihadiri juga oleh Bapak Panglima TNI ,itu luar biasa.Saya ingin menginformasikan kepada bapak dan ibu, Orang Indonesia itu sangat senang dengan cerita-cerita heroik,

“”Cuplikan dari tulisan-tulisan beliau Saya rasa tidak sederhana beliau sangat rendah hati, beliau mengatakan buku ini sangat sederhana, tapi sebetulnya tidak karena saya sebagai jurnalis pun pasti tidak mudah membuat catatan semacam itu,apalagi beliau di tengah kesibukannya menjaga seorang presiden tapi masih sempat mengamati secara detail apa yang terjadi. Contohnya beliau mengatakan bagaimana ketika seorang Presiden tangannya bengkak akibat menyalami sejumlah rakyatnya itu kan catatan yang sangat detail sekali, Bagaimana seorang Arjuna maksudnya pak Presiden beliau hampir mabuk laut.Jadi saya rasa banyak catatan-catatan menarik yang tidak mungkin bisa dilihat oleh sembarang orang.”

“Pengamatan detail seorang Mayjen Mohamad Hasan ini,saya rasa menjadi catatan menarik bagi kita semua untuk mengetahui seorang Presiden di balik layar, tetapi juga mengetahui sekaligus Nusantara karena beliau menceritakan bagaimana presiden menghadiri dari satu titik ke titik lainya.Selain soal kulinernya bagaimana masyarakatnya dan yang lainnya jadi saya rasa luar biasa Pak Hasan.Kami terima kasih dan semoga buku ini menambah khasanah bacaan bagi bangsa ini yang di tengah generasi membaca kita yang masih sangat rendah.”Tutup beliau.

Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono yang diwakili Kasum TNI,Letjen TNI Bambang Ismawan S.E., M.M. dalam sambutannya Rekan-rekan semua punya kemampuan dan yang punya keinginan silahkan menulis buku,karena pada dasarnya dengan menulis dan membuat buat buku adalah melaksanakan amanat pembukaan undang-undang Dasar 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Buku menjaga Jokowi menjaga Nusantara sebagai bentuk melaksanakan amanat Undang undang Dasar 1945,sesuai dengan amanat undang-undang nomor 34 tahun 2004 tentang TNI salah satu tugas TNI adalah mengamankan presiden dan wakil presiden beserta keluarganya tugas menjaga presiden ini sangatlah penting mengingat posisi beliau sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan dengan demikian ketika TNI menjaga pemimpin negara, maka TNI juga menjaga Indonesia.

“Pengalaman pribadi beliau ketika mendapatkan penugasan untuk menjaga presiden Joko Widodo sebagai komandan Paspampres periode 2016 sampai 2018 beliau memiliki sudut pandang tentang seluk-beluk dan dinamika dalam menjaga orang yang nomor satu di negeri ini. Dalam setiap penugasan sebagai prajurit TNI tentunya banyak sekali suka duka dan dinamika yang dialami.Dalam buku ini penulis memberikan gambaran kepada para pembaca tentang dinamika yang beliau alami dalam mengamankan seorang presiden Joko Widodo yang memiliki karakter suka berbaur dengan masyarakat atau dikenal dengan istilah blusukan.

“Sebagai Prajurit TNI penulis telah memberikan contoh yang baik kepada generasi muda bangsa dan generasi muda TNI, khususnya tentang budaya menulis sebagai bentuk kontribusi kepada bangsa. Dengan menulis maka informasi sekecil apapun akan dapat tersampaikan dengan baik dan jelas.Saya berharap dapat diikuti oleh para generasi penerus TNI agar masyarakat mengenal lebih dekat dengan TNI.Sebagai penutup Saya ingin mengucapkan selamat kepada Mayjen TNI Muhammad Hasan atas peluncuran buku mengawal Jokowi mengawal Nusantara.Semoga buku ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan mendapatkan tempat khusus di hati pecinta TNI. saya juga berharap semoga kemunculan buku ini dapat memicu meningkatkan budaya menulis di kalangan generasi muda bangsa.”tutup Beliau.

 

 

Sumber: Penrem52

Redaksi

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.