Mahasiswa KKM 10 UNIBA Kembangkan Produk UMKM Milik Warga Kelurahan Kilasah Kecamatan Kasemen

 

Kota Serang || kin.co.id – Sabtu, 31 Agustus 2024, Mahasiswa KKM 10 Universitas Bina Bangsa sukses
kembangkan UMKM milik warga Kelurahan Kilasah. Keberhasilan mahasiswa KKM 10 UNIBA dalam mengembangkan produk UMKM milik warga Kilasah itu dilakukan dengan cara membuatkan inovasi kemasan, branding dan strategi pemasaran melalui digital marketing.

Salah satu produk UMKM yang dibantu proses pembuatan inovasi kemasan, branding dan pemasaran menggunakan digital marketing tersebut yakni produk makanan ringan kacang umpet milik Rohibah, salah satu warga Kelurahan Kilasah, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.

Alasan sekelompok mahasiswa memiliki gagasan untuk mengembangkan
UMKM milik Wraga Kilasah salah satunya produk makanan ringan kacang umpet milik Rohibah ini yakni diketahui bahwa bisnis rumah tangga tersebut berdiri sejak tahun 2002 silam, namun hingga saat ini penjualannya tidak mengalami peningkatan dan tidak berkembang.

Demikian terjadi karena faktor kualitas produk dan strategi pemasaranya masih tradisional, bahkan produk kacang umpet tersebut hanya dijual pada waktu tertentu saja alias musiman, seperti pada saat menjelang perayaan hari besar Islam saja, tentunya omset yang didapat tidak seberapa serta jumlah pelanggan tak kunjung bertambah. Mahasiswa KKM 10 Uniba begitu tergerak atas permasalahan yang dihadapi
oleh warga Kilasah di sektor ekonomi tersebut, maka pada kesempatan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan KKM tidak disia-siakan begitu saja.

Kesungguhan dan dedikasi, serta sikap sosial yang tinggi mampu mencapai titik kesuksesan dalam membantu mengembangkan beberapa produk UMKM milik warga Kilasah yang tidak berkembang, khususnya produk kacang umpet Rohibah. Pengamalan keilmuan di bidang ekonomi dan manajemen usaha, mahasiswa
KKM 10 merasa senang dapat memberikan manfaat untuk kemajuan usaha milik warga kelurahan Kilasah. Awalnya produk kacang umpet tersebut belum memiliki kemasan yang layak, hanya dibalut plastik transparan ala kadarnya, namun kini telah memiliki kemasan yang memiliki daya tarik konsumen serta layak dipasarkan secara luas melalui pemasaran digital seperti whatsapp, facebook, instagram dan market place lainnya. Selain itu belum ada branding sebagai ciri khas, sehingga konsumensulit untuk mengenalinya, kini kacang umpet tersebut memiliki branding “ kacang
umprt Guis” gusi merupakan akronim dari (Gurih dan manis).

“ Alhamdulillah, kami dapat membantu UMKM kacang umpet ibu Rohibah,
setelah dibuatkan branding dan inovasi kemasan serta dibuatkan akun sosial media instagram, kami menerima pesanan dari konsumen, serta menerima pesanan dalam jumlah banyak, semoga ini menjadi awal berkembangnya usaha tersebut,” pungkas Gani, salah satu mahasiswa KKM 10 UNIBA.

Usaha pun berbuah manis, demikian kalimat bijak untuk kerja keras mahasisiwa KKM 10 UNIBA, keberhasilan nyata itu benar-benar memberikan angin segar untuk Rohibah pemilik produk Kacang umpet.


“ Saya jualan seadanya dari dulu, dan untung juga jadi seadanya, saya tidak begitu paham dengan penjualan digital, saya tidak terlalu menguasai penggunaan sosial media, sekarang dibantuin sama adik-adik mahasiswa UNIBA,

Alhmdulillah jualan saya jadi laris, gak harus nunggu musim lebaran,” tutur Rohibah, pemilik usaha kacang umpet.

Adapun pemesanan secara online dapat diakses melalui: https://www.instagram.com/guis.kacangumpet?igsh=MWxqbXIwaXNrNW5iNw

(Kin.co.id)

 

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.